Atasi Kemacetan Jakarta, Polda Metro Siapkan Tim Pemecah Macet di Titik Rawan

    Atasi Kemacetan Jakarta, Polda Metro Siapkan Tim Pemecah Macet di Titik Rawan

    Jakarta – Polda Metro Jaya tengah menyiapkan strategi baru untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota, terutama di akhir pekan, hari libur. Kapolda Metro Jaya melaksanakan gelar Apel kendaraan roda dua jenis Trail milik kepolisian Polda Metro Jaya dan jajarannya, 1339 unit kendaraan Roda dua jenis Trail dihadirkan. Kendaraan tersebut yg akan di gunakan untuk tim pemecah kemacetan, Ada tiga satuan di polda Metro Jaya yang digabungkan termasuk Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas), Direktorat Samapta (Dirsamapta), serta Brimob.

    “Semua kendaraan roda dua di jajaran Polda Metro dan lima Polres di Jakarta sengaja gelar dan diapelkan di Monas Jakarta pusat untuk dicek dan di datakan untuk persiapan pembentukan tim pemecah kemacetan. 

    Kami ingin membentuk tim pemecah kemacetan yang bisa langsung bergerak ke titik-titik rawan kemacetan dimaksud, ” ujar Kapolda Metro Jaya dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

    Kapolda menjelaskan, tim ini akan segera diterjunkan ke sejumlah lokasi yang sering mengalami kepadatan, seperti Bundaran HI, Kemang, Tendean, dan Mampang. Menurutnya, meski pada akhir pekan volume kendaraan di Jakarta menurun hingga 50%, beberapa titik justru masih mengalami kemacetan parah.

    “Kita lihat di akhir pekan, pegawai yang tinggal di daerah aglomerasi seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang tidak masuk kerja. Harusnya lebih lancar, tapi kenyataannya di beberapa titik masih macet, seperti Bundaran HI, ” katanya.

    Untuk mengurai kemacetan tersebut, Kapolda menyebut akan ada pengaturan secara khusus. Salah satunya adalah penyesuaian siklus lampu lalu lintas secara diskresi. Petugas di lapangan akan memberikan prioritas bagi jalur dengan antrean kendaraan terpanjang agar kemacetan lebih cepat terurai.

    “Normalnya traffic light bekerja otomatis, tapi saat macet panjang, kita akan atur manual. Misalnya, kalau di satu jalur antrean sampai satu kilometer, sementara jalur lain hanya 100 meter, yang satu kilometer kita dahulukan dua kali, ” jelasnya.

    Dalam pelaksanaannya, tim pemecah kemacetan tidak hanya terdiri dari polisi lalu lintas, tetapi juga akan melibatkan personel Sabhara dan Brimob. Tujuannya agar pengaturan lalu lintas lebih efektif dan keamanan masyarakat tetap terjaga.

    “Biasanya yang mengatur lalu lintas adalah anggota lantas, tapi kali ini kita libatkan Sabhara dan Brimob. Mereka akan patroli untuk memastikan situasi tetap aman dan membantu rekan-rekan yang bertugas di lapangan, ” ujarnya.

    Petugas juga akan menggunakan pengeras suara (TOA) untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara langsung. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengendara dan mempercepat kelancaran lalu lintas.

    Kapolda juga menghimbau dan mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan kondisi kendaraan, terutama di musim hujan. Menurutnya, rem yang tidak berfungsi dengan baik bisa meningkatkan risiko kecelakaan, apalagi di jalanan yang licin karena musim penghujan.

    “Kalau kendaraan tidak septi, misalnya remnya sedang bermasalah, bisa membahayakan bagi pengendara, Kalau jatuh di belakangnya kosong mungkin aman, tapi kalau di belakangnya ada kendaraan lain, bisa menyebabkan kecelakaan beruntun, ” katanya.

    Kapolda berharap, strategi baru ini bisa segera diterapkan dalam waktu dekat. “Mudah-mudahan dalam dua-tiga hari ini bisa langsung dilaksanakan. Besok pagi sudah ada koordinasi dan anggota sudah bisa turun ke lapangan, ” pungkasnya.

    Dengan langkah ini, Polda Metro berharap kemacetan bisa lebih cepat diurai, penggunaan bahan bakar lebih efisien, dan polusi udara bisa berkurang. Selain itu, Anggota Sabhara yang diturunkan ke lapangan akan didampingi oleh anggota Dit Lantas untuk memastikan pengambilan keputusan yang tepat dalam mengatasi kemacetan. (Humas/Spyn) 

    atasi kemacetan jakarta polda metro pemecah macet titik rawan
    Sopiyan Hadi

    Sopiyan Hadi

    Artikel Sebelumnya

    Dens dan Partners Lawfirm: Insiden Keributan...

    Artikel Berikutnya

    Kebahagiaan di Kantor Pusat JNE: Ilham Hadi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Pendaftaran Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2025 Dibuka hingga 6 Maret
    Mulai Besok Ketum Fast Respon Monitoring Dijalan Program Ops Keselamatan
    Kasus Pencairan Ganda Dana Desa di Kabupaten Tangerang, Kesalahan Sistem atau Praktik Manipulasi
    Aktivis Geram, Desak DPMPD Kabupaten Tangerang Transparan Terkait Kasus Pencairan Ganda Dana Desa
    Ciptakan Rasa Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat, Personel Polsubsektor Terminal 3Bandara Soetta Gelar Patroli Gabungan Bersama TNI, Avsec dan Security
    Brimob Challenge 2025 Resmi Ditutup, Adu Ketangkasan hingga Simulasi Operasi di Lapangan
    Aktivis 98 Syamsul Rizal Hasdy SH Dinobatkan Jadi Penasehat PW Fast Respon Counter Polri
    Kuasa Hukum Kades Kohod Angkat Bicara, Yunihar S.H,.MH: Kita Akan Laporkan Oknum Penyebar Isu Fitnah Kades Kohod
    Ribuan Warga Desa Muncung Tolak Aksi Demo di Wilayahnya; Jangan Mau Diadu Domba
    PIK2 Salurkan 3.500 Paket Beras untuk Warga di 32 RT Desa Kronjo Tangerang
    Soal Isu Nama 17 Warga Dicatut untuk Penerbitan SHGB Tanah Abrasi, Kades Kronjo: Stempel Pemdes dan Tandatangan Saya Dipalsukan
    WNA Asal Afrika Apresiasi Profesionalitas Polsek Tambora Yang Berhasil Menemukan Barang Miliknya Saat Menaiki KRL
    Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Cendekia Muda Muslim Indonesia Di Jakarta Sukses dilaksanakan
    Bhabinkamtibmas Kelurahan Cisauk Gelar Pembinaan Linmas Jelang Pilkada Serentak
    Utus Pihak Os,  Pasca Mediasi Warga dengan PT. Vivo Mobile Indonesia, Jumadil Qubro: Kemana Legal Pabrik...!!!
    Berprestasi Dalam Menjalankan Tugas, 34 Personil Polresta Bandara Soetta Diganjar Penghargaan
    Personil Lantas Polsek Legok Laksanakan Giat Rutin Pengaturan Lalu Lintas Sore Hari 

    Ikuti Kami