TANGERANG, Aliansi mahasiswa pemuda dan pelajar Paseba Tangerang Utara bergerak bersama dalam kepedulian lingkungan dengan membersihkan sejumlah sampah yang berserakan di aliran sungai.
Mahasiswa dan pelajar Paseba memulai aksi bersih-bersih sampah di aliran sungai penyambung tiga desa yaitu, Desa Rawa Boni, Desa Buaran Boni dan Desa Laksana di kecamatan Teluknaga, Selasa, 27/6/2023.
Richard selaku ketua Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Pelajar Paseba (AMPP) Tangerang Utara menggagas kegiatan ini dimulai dari keresahan masyarakat setempat yang melewati sungai tersebut terlihat tumpukan sampah yang berserakan berada di permukaan air sungai dan sudah tercium bau busuk dari sampah sampah tersebut.
"Oleh karenanya sebagai spontanitas dari tanggungjawab moral kami sebagai mahasiswa pemuda dan pelajar maka kami tergerak untuk melakukan kegiatan gotong royong pembersihan titik lokasi yang dipenuhi oleh sampah terutama saluran irigasi dan jalan, semoga dengan kegiatan ini memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat agar membuang sampah pada tempat dan menjaga kebersihan lingkungannya" tegas Richard.
Senada juga disampaikan salah satu mahasiswa/pelajar Paseba, Ade Firman bahwa untuk berbicara soal sampah sudah menjadi masalah majemuk kita bersama dan orang baru lahirpun sudah terkena dampak buruknya.
Baca juga:
Panggil Namaku 'Siti'
|
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama dan bagaimana kita dapat menyadarkan masyarakat luas lainnya bahwa penting menjaga lingkungan menjadi nyaman dan Asri, " terangnya.
Bersama Pemdes Rawa Boni, Pemdes Buaran Bambu, DLHK Kabupaten Tangerang, Petugas Sampah Kecamatan Pakuhaji dan Polsek Pakuhaji.
Melihat di situasi Tangerang Utara khususnya di perdesaan sudah tidak bisa lagi ditoleransi oleh segelintir mahasiswa pemuda dan pelajar Paseba Tangerang Utara, dimana melihat kondisi saat ini di sungai yg mengalir di tiga desa yaitu Desa Rawa Boni, Desa Buaran Bambu dan Desa Laksana Kecamatan Pakuhaji terdapat sungai yang sudah di cemari oleh kurangnya kesadaran masyarakat luas yang sering kali membuang sampah ke sungai dan tidak bertanggung jawab.
Hal ini mengingatkan akan dampaknya yang sangat merugikan masyarakat yang berada di bantaran sungai menyebabkan rasa tidak nyaman dalam penciuman bagi masyarakat sekitar dan yg melintasi sungai tersebut.
(J.Sianturi/ND)